Kiat Kades Fahrizal, Bangun Agrowisata di Lahan Dua Setengah Hektare

    Kiat Kades Fahrizal, Bangun Agrowisata di Lahan Dua Setengah Hektare
    Kepala Desa Teratak Air Hitam Fahrizal menyaksikan pengolahan lahan agrowisata buah

    Kuansing, Riau - Desa Teratak Air Hitam Kecamatan Benai, Merupakan salah satu Desa dari 218 di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. 

    Berpenduduk lebih kurang 1.386 jiwa, yang berbatasan langsung sebelah selatan dengan Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai, dan sebelah utara dengan Desa Sako Kecamatan Pangean.

    Desa Teratak Air Hitam memiliki potensi alam yang cukup besar, baik bidang perkebunan kelapa sawit maupun perkebunan karet. Bahkan di Desa Teratak Air Hitam ini juga terdapat pasar desa, dan letaknya cukup strategis karena berada di jalan lintas Teluk Kuantan - Inderagiri Hulu.

    Potensi yang sangat besar di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet, tentu saja sangat layak untuk dikembangkan sebagai agrowisata buah, " ungkap Kepala Desa Teratak Air Hitam, " ungkap Fahrizal yang baru menjabat sejak tahun 2020 laluketika bincang bincang dengan media ini.

    Menurut Fahrizal, untuk mengembangkan potensi alam yang cukup besar tersebut, maka pada tahun anggaran 2022 ini. Kades Fahrizal berencana mengembangkan budidaya buah-buahan, dan menjadikannya sebagai agrowisata buah.

    " Kita berencana untuk mengembangkan budidaya buah buahan, dan sebagai agrowisata buah Diatas lahan seluas dua setengah hektare, " ujar Kades yang penuh ide kreatif tersebut.

    Dikatakannya, untuk mewujudkan agrowisata buah tersebut, pihaknya mengucurkan dana sekitar Rp 149 juta yang akan dikelola dua Kelompok Tani yaitu Kelompok Tani Makmur, dipimpin Tedi Hendra (beranggotakan 20 orang), dan Kelompok Tani Sejahtera dipimpin Timbul Yono (beranggotakan 20 anggota).

     " Kedua kelompok tani inilah yang akan mengelola agrowisata buah Desa Teratak Air Hitam, yang akan dikembangkan buah-buahan seperti Melon, Jagung, Kedelai, Labu Madu, Mentimun, Kangkung dan Lado. Ini merupakan salah satu peluang bisnis paling menggiurkan saat ini, sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, " tambahnya.

    Dirinya mengajak warga masyarakat khususnya generasi muda untuk kembali ke alam, mengembangkan potensi wilayah yang ada. " Untuk tanaman melon, jagung, labu madu, mentimun, kangkung akan ditanam di lahan seluas satu seperempat hektare. Dengan lokasi disamping pasar desa, agar lebih mudah dalam pemasaran, " katanya.

    Untuk saat ini, katanya, sudah dilakukan pengolahan lahan (menggunakan hantraktor), dan pembuatan pondok kerja. Dan tinggal lagi pemasangan pagar kawat/wareng dan dibuat lanjaran atau junjungan tanaman.

    " Kita juga membuat sumur bor, penyediaan bibit, pupuk urea (5 ton) dan pupuk dasar dolomit (2 ton), " ujarnya.

    Sementara dilahan seluas satu seperempat hektare yang berada di Dusun libuai, akan ditanam kedelai. Untuk penyediaan bibitnya dari Cabang Dinas Pertanian sekitar 60 kilo. " Total anggaran keseluruhannya sekitar Rp. 149 juta (dua tempat), yang berasal dari dana desa, jika berhasil pengelolaannya, bisa diserahkan ke Bumdes, dengan harapan Bumdes bisa lebih berkembang, " tuturnya. (Replizar)***

    Kuansing Riau
    REPLIZAR

    REPLIZAR

    Artikel Sebelumnya

    Tidak Kuorum, Paripurna LKPj Bupati Kuansing...

    Artikel Berikutnya

    Bumdes Cipta Mandiri  Dengan Modal Rp 100...

    Berita terkait